Rabu, 25 Februari 2015

INFO DAN HASIL PERTANDINGAN BULUTANGKIS


(Jelang All England 2015) Dua Gelar, Target Indonesia Tahun Ini
Turnamen bergengsi Yonex All England Super Series Premier 2015 akan segera dihelat di Birmingham, 3-8 Maret 2015. Tim Indonesia menargetkan dua gelar bisa dibawa pulang dari turnamen level super series premier ini. Bertempat di Barclaycard Arena, Birmingham, turnamen ini semakin menarik dengan meningkatnya prize money sebanyak 100 ribu dollar AS, menjadi 500 ribu dollar AS.
Menjawab target tersebut, atlet-atlet t...
Lanjutkan Membaca

sumber:https://www.facebook.com/InfoDanHasilBulutangkis?fref=nf

Pengertian Membaca

1.Definisi-Pengertian Membaca Pengertian membaca menurut para ahli : 

 Pengertian membaca menurut Kholid A. H dan Lilis S (1997: 140)
, Membaca adalah mengemukakan atau membunyikan rangkaian lambang – lambang bahan tulis yang dilihatnya dari huruf menjadi kata, kemudian menjadi frasa, kalimat dan seterusnya.


 Pengertian membaca menurut Samsu Somadayo (2011: 4) mengungkapkan bahwa membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti yang terkandung di dalam bahan tulis.

 Pengertian membaca menurut Miles A Tingker dan Contasc, membaca melibatkan proses identifikasi dan proses mengingat suatu bahan bacaan yang disajikan sebagai rangsangan untuk membangkitkan pengalaman dan membentuk pengertian baru melalui konsep-konsep yang relevan yang telah dimiliki oleh pembaca.
(Darmiyati, Zuchdi, Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca, Yogyakarta : UNY Press, 2007, hal:22)

Pengertian membaca menurut Tampubolon (1990: 5), membaca adalah suatu cara untuk membina daya nalar. Dengan kebiasaan membaca daya nalar siswa menjadi lebih terbina. Kita dapat membaca tanpa menggerakkan mata atau tanpa menggerakkan telunjuk untuk membaca. 

Pengertian membaca menurut Hodgson sebagaimana yang dikutip oleh Tarigan (2008: 7), membaca adalah proses yang dilakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.

Pengertian membaca menurut Artanto (2009) Membaca merupakan aktivitas pencarian informasi melalui lambang-lambang tertulis kemudian menalarkannya.

 Pengertian membaca menurut Harjasujana dan Mulyati (1997: 5) mengemukakan bahwa membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan memandangi lambang-lambang tertulis semata-mata. Bermacam-macam kemampuan perlu dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu memahami materi yang dibacanya. Pembaca harus berupaya agar lambang-lambang yang dilihatnya menjadi lambang-lambang yang bermakna baginya.

 Pengertian membaca menurut Anderson dalam Tarigan (2008: 7) mengemukakan bahwa membaca adalah proses dekoding (decoding). Artinya, suatu kegiatan untuk memecahkan lambang-lambang verbal. Proses dekoding atau pembacaan sandi dapat diartikan pula sebagai proses menghubungkan kata-kata tulis (written word) dengan bahasa lisan (oral language meaning) yang mencakup pengubahan tulisan/cetakan menjadi bunyi yang bermakna.

 Pengertian membaca menurut Kridalaksana dalam Fajar Rachmawati (2007: 3) bahwa membaca adalah keterampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang–lambang grafis dan perubahannya menjadi wicara bermakna dalam bentuk pemahaman diam–diam atau pengujaran keras-keras 

Pengertian membaca menurut Soedarso (2006: 4) membaca adalah aktivitas yang kompleks dengan menggerakkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah. Aktivitas yang kompleks dalam membaca meliputi pengertian dan khayalan, mengamati, serta mengingat-ingat.

 Pengertian membaca menurut Nurhadi (Nurhadi, 2008: 13), membaca adalah sebuah proses yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan faktor eksternal membaca. Faktor internal meliputi intelegensi (IQ), minat, sikap, bakat, motivasi, dan tujuan membaca, sedangkan faktor eksternal meliputi sarana membaca, teks bacaan, faktor lingkungan atau faktor latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi membaca. Rumit artinya faktor eksternal dan internal saling berhubungan membentuk koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahaman bacaan.

 Pengertian membaca menurut Sabarti Akhadiah dkk (1991: 22) mengungkapkan bahwa membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan seperti mengenali huruf dan kata – kata, menghubungkannya dengan bunyi serta maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud jawaban.

Pengertian membaca menurut Farida Rahim (2005: 1), terdapat tiga istilah yang sering digunakan untuk memberikan komponen dasar dari proses membaca yaitu: recording, decoding, dan meaning. Recording merujuk pada kata-kata dan kalimat kemudian mengasosiasikannya dengan bunyi-bunyinya sesuai dengan sistem tulisan yang digunakan. Decoding adalah proses penerjemahan rangkaian grafis ke dalam kata-kata. Penekanan membaca pada tahap recording dan decoding merupakan proses perseptual yaitu pengenalan korespondensi rangkaian huruf dengan bunyi-bunyi bahasa yang sering disebut dengan istilah membaca permulaan sedangkan meaning lebih ditekankan di kelas tinggi Sekolah Dasar.

 Pengertian membaca menurut Klein (Farida Rahim, 2005: 3) mengemukakan bahawa definisi membaca mencakup: 
(1) membaca merupakan suatu proses, 
(2) membaca adalah strategis, dan 
(3) membaca merupakan interaktif. 
Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna. Membaca adalah strategis diartikan bahwa pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengkonstruk makna ketika membaca. Strategi ini bervariasi sesuai dengan jenis teks dan tujuan membaca. Membaca merupakan interaktif adalah keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks. Orang yang senang membaca teks yang bermanfaat akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya. Teks yang dibaca seseorang harus mudah dipahami (readable) sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks.

 Pengertian membaca menurut Harris dan Sipay (Zuchdi, 2008: 19), membaca dapat didefinisikan penafsiran yang bermakna terhadap bahasa tulis. Hakikat kegiatan membaca adalah memperoleh makna yang tepat. Pengenalan kata dianggap sebagai prasyarat yang diperlukan bagi komprehensi bacaan, tetapi pengenalan kata tanpa komprehensi sangat kecil nilainya.

 Pengertian membaca menurut Nuriadi (2008: 29), membaca adalah proses yang melibatkan aktivitas fisik dan mental. Salah satu aktivitas fisik dalam membaca adalah saat pembaca menggerakkan mata sepanjang baris-baris tulisan dalam sebuah teks bacaan. Membaca melibatkan aktivitas mental yang dapat menjamin pemerolehan pemahaman menjadi maksimal. Membaca bukan hanya sekadar menggerakkan bola mata dari margin kiri ke kanan tetapi jauh dari itu, yakni aktivitas berpikir untuk memahami tulisan demi tulisan. 

Pengertian membaca menurut Schmitt dan Viala (Madiyant, 1993) Mereka membagi definisi membaca dalam pengertian khusus dan umum. Membaca dalam arti khusus adalah suatu upaya mengurai teks tulis tetapi dalam arti yang lebih luas, membaca adalah suatu kegiatan mengobservasi suatu jaringan tanda sebagaimana karakteristiknya untuk tujuan membongkar maknanya sehingga wajar apabila kegiatan ini meluas menjadi membaca suatu gambar, lukisan, grafik dan sebagainya.

 Wilson dan Peters (Resmini, Novi dan Hartati, Tatat, 2006: 107) mendefinisikan bahwa : Membaca merupakan suatu proses menyusun makna melalui interaksi dinamis diantara pengetahuan pembaca yang telah ada, informasi yang dinyatakan oleh bahasa tulis dan konteks situasi pembaca.

 Miles Tinker dan Constance Mc Cullough (Iswara, Prana Dwija dan Harjasujana, Ahmad Slamet, 1996: 2) memandang bahwa : Membaca sebagai kegiatan yang meliputi pengenalan lambang-lambang tertulis atau lambang percetak yang berperan sebagai stimuli untuk mengingat makna yang dibangun berdasar pada pengalaman yang lalu dan penyusunan makna-makna baru dengan jalan memanipulasi konsep-konsep yang telah dimiliki oleh pembaca. 

Membaca adalah kegiatan merespon lambang-lambang cetak atau lambang-lambang tulis dengan pengertian yang tepat (Harjasujana & Maryati).

Membaca adalah suatu kegiatan berbaha untuk memahami lambang-lambang bunyi bahasa yang tertulis baik bersuaar ataupun tidak dalam memahami informasi-informasi yang disajikan (Herususanto).

Membaca adalah proses psikologis, proses sensorik, proses perseptual, dan proses perkembangan (Harras dan Sulistianingsih).

Pengertian Membaca :

Definisi membaca dalam Wikipedia bahasa Indonesia, Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.

Definis membaca dalam KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia) : baca, membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati), selain itu baca,membaca juga diartikan sebagai mengeja atau melafalkan apa yg ter-tulis, mengucapkan, meramalkan dan menduga.

Membaca merupakan proses pengolahan bacaan secara kritis kreatif dengan tujuan memperoleh pemahaman secara menyeluruh tentang suatu bacaan, serta penilaian terhadap keadaan, nilai, dan dampak bacaan. Pengertian Membaca. Membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit.



sumber: http://khumairohnabillaglenon.blogspot.com/2013/09/semoga-dapat-bermanfaat-dan-maaf-bila.html

Pengertian Olahraga Secara Umum & Menurut Para Ahli


.
http://dodolanweb.blogspot.com/2014/03/pengertian-olahraga-secara-umum-menurut.html

Oleh karena itu pada kesempatan ini Admin akan berbagi tentanga pengertian olahraga secara umum maupun yang didefinisikan oleh beberapa ahli.

Pengertian Olahraga Secara Umum :

Olahraga Secara Umum adalah sebuah aktivitas yang berguna untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani. Ada beberapa ahli yang juga mengungkapkan tentang pengertian dari olahraga.

Menurut ensiklopedia Indonesia Olahraga merupakan gerakan badan yang dilakukan oleh perorangan atau lebih yang atau dapat dikenal regu. Sedangkan dalam kamus Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) adalah ikut serta dalam aktivitas tubuh untuk memperoleh kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di USA)

Olahraga Menurut SOEKARNO
Olahraga adalah sebuah alat yang digunakan untuk melaksanakan tiga tujuan revolusi Indonesia, yaitu:
Negara Kesatuan RI yang kuat
Masyarakat adil dan makmur
Tata dunia baru.
Dengan kata lain, Olahraga adalah alat untuk melaksanakan ampera (amanat penderitaan rakyat)

sumber : http://visiuniversal.blogspot.com/2014/03/pengertian-belajar-dan-macam-macam.html

Sentralisasi Guru ? Apa Dampaknya ?


Kebijakan tata kelola guru akan disentralisasi mulai tahun 2012 mendatang. Suatu kebijakan akan membuahkan beberapa dampak, apa dampak dari kebijakan sentralisasi guru tersebut ?


Penyebab munculnya wacana agar pendidikan segera desentralisasi adalah berdasarkan hasil evaluasi kualitas pelayanan dasar, pendidikan tidak mengalami kemajuan signifikan setelah diotonomikan, tetapi hal ini jangan terlalu gegabah dilakukan oleh pemerintah, sebab sama seperti saat diadakannya otonomi pada bidang pendidikan beberapa tahun yang lalu, dan katanya tidak membuahkan kemajuan signifikan, lalu apabila dilakukan pemusatan lagi dan tidak menunjukan kemajuan signifikan apakah akan dikembalikan lagi kepada bentuk otonomi di bidang pendidikan ? Bolak-balik. 


Dalam sentralisasi guru pemerintah sebaiknya mengkaji terlebih dahulu sebelum berkeputusan. Sebaiknya pemerintah meninjau kembali baik-buruknya keputusan-keputusan yang menyangkut dunia kependidikan di Indonesia ini, agar tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri. Dampak yang ditimbulkan oleh keputusan ini seharusnya juga menjadi perhatian pemerintah, terutama karena masalah pendidikan adalah masalah yang sangat urgent dalam aspek pembangunan negeri ini.

sumber: http://soalpendidikan.blogspot.com/2011/12/sentralisasi-guru-apa-dampaknya.html

Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: 

(1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach), dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :
  1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
  2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
  3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
  4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
  1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
  2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
  3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
2. Strategi Pembelajaran


Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu exposition-discovery learning dan group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

3. Metode Pembelajaran

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran.
 
sumber: http://soalpendidikan.blogspot.com/2011/12/pendekatan-strategi-dan-metode.html

Definisi Pendidikan


Berbagai Definisi Pendidikan yang diungkapkan oleh para ahli. Definisi pendidikan sendiri sudah tercantum di dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, yakni :


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.


Selain itu berbagai definisi tentang pendidikan lainnya menurut beberapa ahli, sebagai berikut :


1. Menurut Prof. Dr. John Dewey : Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan adalah pertumbuhan, pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan ialah proses menyesuaikan pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam perkembangan seseorang.


2. Menurut J.J. Russeau : Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-anak, akan tetapi dibutuhkan pada saat dewasa.


3. Menurut Ki Hajar Dewantara : Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.


Pendidikan menurut penulis sendiri sebenarnya adalah suatu proses menjadi tahu yang berawal pada saat seseorang masih bayi yaitu, saat seseorang dilahirkan sampai dengan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bahkan berawal dari sebelum seseorang lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan atau memperdengarkan musik kepada bayi yang ada di dalam kandungan.

sumber: http://soalpendidikan.blogspot.com/2011/11/definisi-pendidikan.html

Ciri-ciri Belajar




  1. Perubahan tingkah laku yang tidak hanya menyangkut aspek kognitif saja tetapi pada aspek afektif (nilai dan sikap) serta psikomotor. 
  2. Perubahan yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan, baik itu berupa fisik, maupun interaksi psikis individu tersebut. Perubahan yang dapat dijadikan dasar bagi di perolehnya kemampuan baru yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang, baik dalam jangka waktu yang relatif lama maupun singkat.
  3. Perubahan itu terjadi karena adanya usaha, atau dengan kata lain perilaku hasil belajar. Seseorang akan menjadi bisa, atau mengetahui suatu hal, atau memiliki kemampuan dengan adanya usaha, tidak terjadi secara instan. Perubahan akibat belajar akan lebih bersifat secara permanen dan menetap terus dimiliki oleh seorang individu.
sumber: http://soalpendidikan.blogspot.com/2011/12/ciri-ciri-belajar.html

Kinerja Guru Sertifikasi Harus Berubah !


Dalam acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-66 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Sentul International Convention Center, Citeureup, Jawa Barat, Rabu (30/11), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan, di dalam sambutannya presiden menyampaikan setidaknya ada banyak kemajuan dicapai dalam dunia pendidikan, tetapi masih ada pula yang perlu dikoreksi lagi, seperti kinerja guru yang telah lulus sertifikasi belum banyak berubah. 

Presiden juga mengatakan pemerintah telah mengalokasikan dana untuk sektor pendidikan, sebesar Rp 266,9 triliun, dan tahun depan pemerintah mengusulkan Rp 286,6 triliun. Anggaran tersebut termasuk peningkatan kualifikasi dan sertifikasi guru untuk mencapai jenjang D4 dan S1.

Anggaran untuk sektor pendidikan semakin besar dan sangat besar harapan dari semua pihak apalagi  masyarakat dapat meningkatkan semua yang diperlukan untuk pendidikan, seperti sertifikasi guru dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang tentunya akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan bagi bangsa ini, sebab percuma saja jika biaya yang begitu besar yang dikeluarkan negara ini untuk sektor pendidikan tidak mampu memperbaiki kualitas pendidikan di negeri ini. Harapan masyarakat adalah guru-guru yang telah menerima sertifikasi kinerjanya semakin baik untuk kedepannya.
 
sumber:  http://soalpendidikan.blogspot.com/2011/11/kinerja-guru-sertifikasi-harus-berubah.html

Tujuan Pendidikan

Berdasarkan definisi pendidikan menurut UU nomor 23 tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang mengatakan "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat," tentunya pendidikan itu sendiri memiliki sebuah tujuan, tujuan pendidikan adalah sebuah akhir yang ingin dicapai dengan adanya pendidikan itu sendiri. Tujuan pendidikan mestinya harus dicapai oleh semua lembaga pendidikan, baik formal, nonformal maupun pendidikan informal

Beberapa Tujuan Pendidikan yang dikemukakan dalam beberapa ketentuan hukum yang berlaku (dan pernah berlaku) di Indonesia sebagai berikut :

  1. UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 3 : "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang." 
  2. UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 5  :  "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia." 
  3. Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 : "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab." 
  4. Tap MPRS No. XXVII/MPRS/1966 Bab II Pasal 3 : “Tujuan pendidikan membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan seperti yang dikehendaki Pembukaan dan Isi Undang-Undang Dasar 1945” 
  5. Tap MPR No. IV/MPR/1978 : “Pendidikan Nasional berdasarkan pancasila dan bertujuan meningkatkan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa, kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”. 
  6. Dan, Undang-Undang No.2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional Bab II pasal 4 : “Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman bertakwa terhadap tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketramplilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, cerdas, terampil serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan"

    sumber : http://soalpendidikan.blogspot.com/2011/11/tujuan-pendidikan.html

Metode Pembelajaran


Untuk menyampaikan sesuatu, tentunya setiap orang mempunyai caranya tersendiri, begitu pula seorang guru dalam menyampaikan pembelajaran kepada para siswanya. Dalam menyampaikann pembelajaran seorang guru menggunakan sebuah metode yang disebut Metode Pembelajaran, yakni cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dalam pemilihan sebuah metode pembelajaran yang tepat seorang guru harus tahu betul dengan materi pelajaran yang akan disampaikannya dan metode apa yang tepat yang akan digunakan, sebab apabila guru gagal dalam memilih metode yang tepat untuk pembelajaran yang akan dilakukan maka akan berakibat pada kurang diterima atau diserapnya pelajaran yang disampaikan guru oleh para siswanya.

Ada beberapa model metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh para guru, diantaranya :

Metode ceramah
Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru umumnya didominasi dengan cara ceramah. Dalam hal ini guru sebagai sentral, dan siswa sebagai obyek pendengar. Metode ceramah terjadi interaksi satu arah yakni dari guru ke siswa.

Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah pembelajaran yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan, yang mengarahkan siswa memahami materi yang disampaikan. Pertanyaaan yang diajukan seharusnya bervariasi, seperti pertanyaan tertutup atau pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan dan pertanyaan terbuka yang jawabannya banyak kemungkinan dan memancing siswa untuk berdiskusi, serta disajikan dengan cara yang menarik.

Metode Diskusi
Metode diskusi adalah pembelajaran dengan cara menyajikan materi melalui pemecahan masalah. Diskusi  yang dilakukan harus melibatkan semua anggota (dalam hal ini siswa) dan menghasilkan suatu pemecahan masalah. Topik yang menjadi bahan diskusi harus jelas dan menarik, peserta diskusi berperan aktif, saling menghargai pendapat, serta dikondisikan dalam suasana diskusi yang tanpa tekanan.

Metode Penugasan
Metode pemberian tugas dilaksanakan melalui memberikan penugasan kepada siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Tugas dapat diberikan kepada setiap individu maupun kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda. Pemberian tugas terhadap siswa haruslah ditutup dengan mendapatkan kesimpulan atas materi pelajaran yang dipelajari dan dapat dipahami oleh seluruh siswa.

Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan, dan mengalami atau membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Metode Eksperimen juga dapat Pdengan demonstrasi, apabila alat yang tersedia hanya satu atau dua perangkat saja.

Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah pembelajaran dengan cara memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu alat yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Metode demonstrasi juga dapat dilakukan dengan meminta siswa mengulangi suatu proses yang telah diperagakan oleh guru.

Metode Karyawisata
Metode Karyawisata dilakukan dengan carau mengajak siswa ke suatu tempat ( objek ) tertentu untuk mempelajari sesuatu yang tentunya berkaitan dengan suatu pelajaran. Metode karyawisata dapat menjadikan siswa memahami, dan melihat sendiri apa yang mereka pelajari dalam kehidupan nyata, dan dalam lingkungan. Contoh tempat yang dapat dijadikan obyek karyawisata adalah museum, kantor, percetakan, bank, pengadilan, atau ke suatu tempat yang mengandung nilai sejarah / kebudayaan tertentu.
 
sumber: http://soalpendidikan.blogspot.com/2011/12/metode-pembelajaran.html

Pengertian Pendidikan Formal, Informal dan Nonformal


Secara umum telah dikenal tiga jenis/model pendidikan yang ada. Ketiga jenis pendidikan itu memiliki masing-masing fungsi, tetapi fungsi yang berbeda tersebut saling melengkapi, sebab pendidikan pada hakikatnya adalah pembetukan karakter dari individu-individu yang mengalami pendidikan. Karakter yang dibentuk melalui pendidikan itu meliputi tiga macam hal yaitu intelektual, emosional dan spiritualnya.

Pembentukan karakter ini dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan yang kita ketahui kebanyakan hanya pendidikan formal yakni di sekolah, tetapi selain pendidikan formal disekolah, karakter individu yang mengalami pendidikan juga terbentuk di dua jenis/model pendidikan lainnya yakni pendidikan informal dan pendidikan nonnformal.
Jenjang Pendidikan Formal
Apa yang dimaksud pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal tersebut ? berikut  penulis jabarkan secara singkat :
  1. Pendidikan FormalMerupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. Termasuk juga ke dalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
  2. Pendidikan Nonformal Taman Pendidikan Al Quran, Sekolah Minggu, berbagai kursus, bimbingan belajar dan sebagainya. Program-program pemberantasan buta aksara, Pendidikan Kesetaraan  Paket A, B, dan C, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),  dan sebagainya. 
  3. Pendidikan InformalAdalah jalur pendidikan di lingkungan keluarga yang berupa ajaran tata-krama, sikap dan tingkah laku yang diajarkan pada keluarga semenjak peserta didik lahir. Pendidikan informal dapat juga disebut pendidikan yang ada di masyarakat, atau pendidikan yang dialami oleh seseorang oleh lingkungannya.

    sumber:http://soalpendidikan.blogspot.com/2011/12/pengertian-pendidikan-formal-informal.htm

PERBEDAAN PENDIDIKAN FORMAL DAN NON-FORMAL


Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat dimulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi serta yang setaraf dengannya terhitung didalamnya yaitu aktivitas studi yang bertujuan akademis serta umum, program spesialisasi, dan latihan profesional yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Pendidikan formal yaitu jalur pendidikan yang terstruktur serta berjenjang yang terdiri atas pendidikan basic, pendidikan menengah serta pendidikan tinggi. Sedang pengertian pendidikan informal yaitu jalur pendidikan keluarga serta lingkungan. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (Undang Undang No 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (11) dan Ayat (13).

PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan jalur formal adalah sisi dari pendidikan nasional yang mempunyai tujuan untuk membuat manusia Indonesia sepenuhnya sesuai sama dengan fitrahnya, yakni pribadi yang beriman serta bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, demokratis, menjunjung tinggi hak asasi manusia, kuasai ilmu dan pengetahuan, tehnologi serta seni, mempunyai kesehatan jasmani serta rohani, mempunyai ketrampilan hidup yang berharkat serta bermartabat, mempunyai kepribadian yang mantap, mandiri, serta kreatif, dan mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan serta kebangsaan yang dapat wujudkan kehidupan bangsa yang cerdas serta berdaya saing di masa global.

PENDIDIKAN NON FORMAL
Hasil kajian Tim reformasi pendidikan dalam konteks Otonomi daerah (Fasli Jalal, Dedi Supriadi. 2001) dapat disimpulkan bahwa apabila pendidikan luar sekolah (pendidikan nonformal) ingin melayani, dicintai, dan dicari masyarakat, maka mereka harus berani meniru apa yang baik dari apa yang tumbuh di masyarakat dan kemudian diperkaya dengan sentuhan-sentuhan yang sistematis dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan lingkungan masyarakatnya. Strategi itulah yang perlu terus dikembangkan dan dilaksanakan oleh pendidikan luar sekolah dalam membantu menyediakan pendidikan bagi masyarakat yang karena berbagai hal tidak terlayani oleh jalur formal/sekolah. Bagi masyarakat yang tidak mampu, apa yang mereka pikirkan adalah bagaimana hidup hari ini, karena itu mereka belajar untuk kehidupan; mereka tidak mau belajar hanya untuk belajar, untuk itu masyarakat perlu didorong untuk mengembangkannya melalui Pendidikan nonformal berbasis masyarakat, yakni pendidikan nonformal dari, oleh dan untuk kepentingan masyarakat.

Menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan pengertian pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Terdapat beberapa jenis lembaga pendidikan yang menyediakan layanan pendidikan non-formal di Indonesia, yaitu:
a. Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-PLSP) : adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional di bidang pendidikan luar sekolah. BP-PLSP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pengembangan program 23 serta fasilitasi pengembangan sumberdaya pendidikan luar sekolah berdasarkan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional. 
b. Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB): adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas Pendidikan Propinsi di bidang pendidikan luar sekolah. BPKB mempunyai tugas untuk mengembangkan model program pendidikan luar sekolah sesuai dengan kebijakan Dinas Pendidikan Propinsi dan kharakteristik propinsinya. 
c. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB): adalah unit pelaksana teknis Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di bidang pendidikan luar sekolah (nonformal). SKB secara umum mempunyai tugas membuat percontohan program pendidikan nonformal, mengembangkan bahan belajar muatan lokal sesuai dengan kebijakan dinas pendidikan kabupaten/kota dan potensi lokal setiap daerah. 
d. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM): suatu lembaga milik masyarakat yang pengelolaannya menggunakan azas dari, oleh dan untuk masyarakat. PKBM ini merupakan wahana pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat sehingga mereka semakin mampu untuk memenuhi kebutuhan belajarnya sendiri. PKBM merupakan sumber informasi dan penyelenggaraan berbagai kegiatan belajar pendidikan kecakapan hidup sebagai perwujudan pendidikan sepanjang hayat. 
e. Lembaga PNF sejenis: adalah lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, yang memberikan pelayanan pendidikan nonformal berorientasi life skills/keterampilan dan tidak tergolong ke dalam kategori-katagori di atas, seperti; LPTM, Organisasi Perempuan, LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya. 
Dalam hal semacam ini butuh disadari bahwasanya pengembangan orang-orang itu bakal lancar jika di orang-orang itu sudah berkembang motivasi untuk bangun dan sudah tumbuh kesadaran serta semangat meningkatkan diri ditambah kekuatan dan keterampilan spesifik yang bisa menopangnya, serta lewat aktivitas pendidikan, terutama pendidikan nonformal diinginkan bisa tumbuh satu semangat yang tinggi untuk bangun orang-orang desanya sendiri sabagai satu peran untuk pembangunan bangsa biasanya.

sumber :  http://www.gubuginformasi.com/2014/01/pendidikan-formal-dan-non-formal.html

Cara Merawat Gigi Agar Tetap Putih Dan Bersih



Gigi yaitu bagian tubuh kita sangat bernilai yang sanggat mempunyai daya tarik didalam kehidupan 1 hari -hari, apabila gigi kita kuning serta hitam keropos dapat memperburuk daya penampilan kita hingga membuat kita malu serta tidak yakin diri.

http://monstercyber135.blogspot.com/

Maka dari itu kali ini saya akan berbagi  Tips Cara Merawat Gigi Agar Tetap Putih Dan Bersih

1. sikat gigi sekurang-kurangnya 2 kali didalam 1 hari.
menyikat gigi sangat mutlak dan sebaiknya ditangani sedikitnya 2 kali 1 hari. menyikat gigi dapat menyingkirkan plak dan bakteri yang menempel dan dapat menodai gigi anda.

2. jauhi kopi serta makan gula terlalu berlebih.
kopi dan gula dapat menyebabkan noda kuning pada gigi. oleh karena itu, jauhi mengonsumsi kopi dan gula terlampau berlebih. keduanya bukan hanya buruk untuk kesehatan, tetapi juga untuk kilau gigi anda.

3. flossing.
sebagian orang yang kuatir pada flossing karena takut gusinya berdarah. namun, apabila ditangani dengan hati-hati, flossing dapat membantu membuat perlindungan kesehatan gigi dan jauhi munculnya noda pada gigi.

4. pakai sedotan waktu minum.
menggunakan sedotan dapat menghindar gigi lantas bernoda. tentang ini karena dengan sedotan, minuman yang berwarna bisa tertelan tanpa menyentuh segi di dalam gigi.

5. ubah sikat gigi tiap-tiap 2 bln. sekali.
kebiasaan ini sangat mutlak membuat perlindungan kilau alami gigi. setelah digunakan beberapa lama, bulu sikat gigi lantas keras. tentang ini dapat merusakkan susunan e-mail gigi dan setelah itu menyebabkan gigi bernoda.

6. beri jarak sikat gigi dari toilet sekurang-kurangnya 5meter.
walau terdengar aneh, tentang ini sangat disarankan untuk jauhi partikel udara yang dihasilkan dari sistem penyiraman atau flush. kerjakan ini dapat membantu membuat perlindungan kesehatan dan jauhi rusaknya pada gigi.

7. jaga konsumsi kalsium anda.
mengonsumsi kalsium yang cukup dapat membantu memperkuat dan membuat perlindungan susunan gigi.

8. kunjungi dokter gigi dengan teratur.
mesti untuk berkunjung ke dokter gigi apabila pingin memiliki gigi yang sehat. orang-orang yang tidak dulu kontrol ke dokter gigi memiliki kondisi gigi lebih buruk dibanding dengan mereka yang kontrol dengan teratur.

9. pakai pasta gigi mint.
pasta gigi dengan kandungan mint didalam nya telah bisa di tunjukkan membantu pemutihan gigi. walau tidak instan, namun telah perlihatkan hasil yang positif.

10. jauhi anti biotik ber dosis tinggi.
antibiotik dosis tinggi dapat menyebabkan perubahan warna gigi. lalu, perlu diketahui untuk jauhi mengonsumsi antibiotik apabila memanglah tidak terlalu perlu.

11. bila butuh pakai sikat gigi elektrik.
dengan sikat gigi manual, orang kadang-kadang menyikat terlalu keras. ini dapat menyebabkan erosi pada gusi dan dapat menambah keausan gigi. menggunakan sikat gigi elektrik bisa membantu anda jauhi masalah ini dan bisa dibuktikan bermanfaat waktu melindungi putihnya gigi.

12. cermati metabolisme anda.
metabolisme yang tidak benar juga menyebabkan perubahan warna pada gigi. perubahan ini dapat ditangani melakukan perbaikan kebiasaan makan, berolahraga dengan teratur, dan jauhi stres yang ekstrem

13. mencari kisah noda didalam keluarga.
sebagian orang yang memiliki noda pada gigi beralasan bahwa tentang tersebut didapat karena keturunan di dalam keluarga. oleh karena itu, mutlak untuk berkunjung ke dokter gigi dan melacak apa penyebab noda dan pengobatan yang cocok untuk gigi anda.



jenis - jenis makanan yang baik untuk gigi :

1. strawbery.
kandungan asam malat yang terkandungan di dalam stroberi, berguna untuk mengubah warna gigi lantas lebih putih.

2. buah - buahan serta sayuran yang renyah.
buah dan sayuran renyah tersebut dapat mengangkat noda dan bersihkan gigi dengan maksimal tanpa merusakkan enemel gigi. makanlah buah dan sayuran setelah anda makan besar.

3. keju.
keju dan product susu yang lain layaknya yoghurt dan susu mempunyai kandungan kalsium yang mungkin sajakan putih dan menguatkan gigi.

4. kulit lemon.
anda juga bisa menggunakan kulit lemon untuk mencerahkan warna gigi. caranya, kupas buah lemon dan pisahkan kulitnya. gosoklah kulit lemon pada gigi dengan menyeluruh selama lima menit. lalu sikat gigi sampai bersih dengan pasta gigi.

5. baking soda.
baking soda memiliki cii-ciri yang dapat menyingkirkan noda pada permukaan gigi. namun, baking soda juga dapat merusakkan gigi. sama halnya dengan stroberi baking soda tidak dapat sering diaplikasikan. sedikitnya satu atau 2 bln.. sekali. caranya dengan menyebarkan baking soda ke seluruh permukaan gigi. diamkan 10 - 15 menit. lalu sikat gigi sampai bersih dengan pasta gigi.

sumber :http://obatherbalalami135.blogspot.com/2013/08/cara-merawat-gigi-agar-tetap-putih-dan.html

Cara Memutihkan Gigi Secara Alami dan Cepat

  yang akan saya jelaskan kali ini bersumber dari beberapa sumber seperti internet dan dari pengalaman saya pribadi. Gigi yang kuning sering kali menjadi penyebab seseorang minder dan susah dalam bergaul, selain itu gigi yang kuning juga menandakan bahwa gigi tersebut tidak sehat dan dapat mengganggu kesehatan anggota tubuh lainnya seperti mulut dan gusi. Maka dari itu (maaf) jika anda adalah salah satu dari banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan pada gigi anda wajib membaca artikel ini hingga selesai. Oh iya anda juga dapat melihat artikel sebelumnya tentang "9 Tips Mengobati Sakit Gigi Secara Alami"

11 Cara Memutihkan Gigi Secara Alami Cepat dan Mudah!
Cara memutihan gigi berikut ini sebenarnya tidak perlu anda lakukan jika anda rajin membersihkan dan merawat gigi. Namun bagi anda yang sudah terlanjur mempunyai gigi berwarna kuning, sebaikanya anda simak beberapa tips memutihkan gigi berikut ini :

Apa penyebab gigi Anda berwarna kuning?

Sebelum kita membahas bagaimana cara memutihkan gigi yang berwarna kuning, terlebih dahulu kita harus mengetahui hal apa saja yang bisa menyebabkan gigi kita berwarna kuning / tidak sehat, diantaranya :
  • Malas menggosok gigi atau cara menggosok gigi yang anda lakukan tidak benar
  • Ternyata terlalu sering meminum kopi dan teh herbal juga dapat menyebabkan gigi menjadi kuning
  • Bagi anda khusunya perokok, ternyata efek nikotin membuat gigi menjadi kuning
  • Pemakaian obat tetes mata secara berlebih
  • Sering mengkonsumsi minuman suplement atau minuman penambah energi
  • Memakai obat pemutih gigi yang tidak cocok, dsb.
Jika gigi anda berwarna kuning, berarti anda sering melakukan kebiasaan buruk seperti yang sudah disebutkan diatas. Nah, sekarang mari kita simak tips-tips untuk memutihkan kembali warna gigi anda.

Bagaimana cara memutihkan gigi secara alami, cepat dan mudah? 

Merawat gigi ternyata tidak hanya dapat dilakukan dengan cara seperti menggosok gigi dengan menggunakan pasta gigi yang bermerk, tapi kita juga harus dapat menghindari kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan gigi anda menjadi kuning. Selain itu anda juga dapat melakukan beberapa tips tradisional / alami untuk memutihkan gigi berikut ini : 

1. Memutihkan Gigi dengan Memakai Siwak

Memutihkan Gigi dengan Memakai Siwak
Merawat gigi juga dapat dilakukan dengan menggunakan Siwak atau miswak adalah dahan atau akar pohon yang dapat digunakan untuk membersihkan gigi, gusi dan mulut. Cara ini sudah dilakukan kaum muslim sejak jaman dahulu untuk menjaga kebersihan dan kekuatan gigi. Semua dahan atau akar pohon bisa digunakan untuk bersiwak jika memenuhi syarat yaitu lembut dan harus terjaga kebersihannya.

2. Memutihkan Gigi dengan Memakai Arang Kayu

Memutihkan Gigi dengan Memakai Arang Kayu
Tips memutihkan gigi selanjutnya adalah dengan menggunakan arang kayu.  Aneh memang, memutihkan gigi dengan benda yang jelas-jelas berwarna hitam. Cara ini memang termasuk cara yang tradisional namun ampuh menghilangkan warna kuning. Tapi Anda juga harus berhati-hati dalam memakai arang kayu, penggunaan secara berlebih dapat merusak email gigi dan menyebabkan rasa sakit pada gigi. Jadi lakukan sewajarnya saja.

3. Memutihkan Gigi dengan Kulit Jeruk

Memutihkan Gigi dengan Kulit Jeruk
Siapa yang menyangka, kulit jeruk yang biasa kita buang begitu saja ternyata juga bermanfaat. Kulit jeruk dapat kita gunakan untuk merawat gigi. Gunakan bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih untuk menggosok gigi kuning anda. Lakukan secara teratur setiap hari dan gigi akan menjadi putih secara alami dan cepat. Hati-hati bagi anda yang memiliki gigi sensitif, kandungan vitamin C yang terkandung di dalamnya tidak cocok untuk jenis gigi anda.

4. Memutihkan Gigi dengan Strawberi

Memutihkan Gigi dengan Strawberi
Selain enak dimakan, strawberi juga berkhasiat untuk memutihkan gigi secara alami. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran seperti buah strawberry, apel, wortel, dan seledri juga bermanfaat sebagai bahan alami pemutih gigi. Anda tidak perlu membuat ramuan khusus, tinggal dikonsumsi seperti biasa, dan gigi anda akan terlihat sehat dan putih.

5. Memutihkan Gigi dengan Pasta Gigi Alami

Memutihkan Gigi dengan Pasta Gigi Alami
Untuk membuat pasta gigi tradisional terlebih dahulu kita sediakan daun salam serta kulit jeruk kemudian jemur keduanya sampai kering. Tumbuk hingga halus lalu tambahkan air dan aduk sampai berbentuk pasta. Gunakan pasta gigi alami yang sudah anda buat untuk menggosok gigi, ramuan ini ampuh membuat gigi terlihat lebih putih. 

6. Memutihkan Gigi dengan Lemon dan Garam

Memutihkan Gigi dengan Lemon dan Garam
Butlah pasta gigi yang dibuat dari bahan alami yaitu dari jus lemon yang ditambah sedikit garam. Pasta gigi alami yang satu ini dipercaya membantu memutihkan gigi Anda. Tapi ingat jangan terlalu sering, karena garam dapat merusak lapisan gigi. 






7. Memutihkan gigi dengan baking soda

Memutihkan gigi dengan baking soda
Tips selanjutnya yaitu menggunakan baking soda. Baking soda mampu menghilangkan noda-noda yang ada pada gigi, namun jika terlalu sering digunakan baking soda justru akan merusak lapisan alami gigi oleh karena itu gunakanlah baking soda untuk memutihkan gigi maksimal 1 atau 2 kali dalam sebulan. Memutihkan gigi dengan cara yang satu ini sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengoleskan baking soda ke seluruh permukaan gigi dan diamkan selama sekitar 10 menit. Setelah itu sikatlah gigi anda dengan pasta gigi sampai bersih.



8. Memutihkan gigi dengan berhenti merokok

Memutihkan gigi dengan berhenti merokok
Perlu anda ketahui bahwa yang namanya rokok mengandung tar dan campuran tembakau yang menjadikan gigi Anda berwarna kuning. Jika Anda benar-benar ingin memutihkan gigi maka sebaiknya Anda berhenti merokok mulai dari sekarang. Selain dapat memutihan gigi, merokok juga dapat membuat hidup anda lebih sehat.







9. Memutihkan gigi dengan menggunakan biji buah pinang

Memutihkan gigi dengan menggunakan biji buah pinang
Biji buah pinang bermanfaat untuk merawat gigi kita. Biji buah pinang diyakini oleh masayarakat dulu dapat membantu untuk memutihkan gigi. Caranya yaitu dengan membakar biji buah pinang hingga hangus lalu dihaluskan hingga lembut. Lalu gosokan biji buah pinang yang telah halus tersebut ke gigi kita dengan menggunakan sabut pinang atau kain katun. Lakukan 2 minggu sekali. Dan tunggu hasilnya. Oh iya, selain dapat memutihkan gigi, biji pinang juga dapat memperkuat gigi lho!




10. Memutihkan gigi dengan mengonsumsi produk susu

Memutihkan gigi dengan mengonsumsi produk susu
Tahukah anda, beberapa produk susu yang terjual di pasaran seperti keju atau jenis makanan lain (yogurt) yang mengandung kalsium yang tinggi akan sangat baik dikonsumsi untuk membantu memutihkan dan menguatkan gigi kita. Jadi perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi terutama susu.







11. Cara yang terakhir yaitu dengan menyikat gigi anda secara rutin 

Cara yang terakhir yaitu dengan menyikat gigi anda secara rutin
Tips terahir, usahakan anda menykat gigi setiap hari 3x, atau minimal 2x sehari  yaitu pada pagi hari, siang dan pada malam hari sebelum anda tidur, dan jangan lupa pilihlah sikat gigi yang tidak berbahaya untuk gusi anda. Menyikat gigi yang baikminimal memerlukan waktu selama 3 menit. Menyikat gigi juga tidak perlu keras-keras karena dapat merusak gusi anda. Lakukan kebiasaan baik ini secara rutin agar kesehatan gigi anda tetap terjaga. 







sumber :http://inkesehatan.blogspot.com/2013/07/11-cara-memutihkan-gigi-secara-alami.html

Cara Merawat kuku Secara Alami Agar Terlihat Cantik


Cara Merawat kuku Secara Alami Agar Terlihat Cantik
Cara Merawat kuku Secara Alami Agar Terlihat Cantik. Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Kuku adalah bagian dari tulang bukan protein.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.

Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.

Perawatan kuku ini bisa juga dilakukan dengan cara yang alami tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. Pasalnya, bahan bahan yang dibutuhkan juga banyak tersedia di sekitar Anda.

Kuku yang sehat biasanya lebih kuat dan tentunya tidak mudah mengelupas, gunakan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar kita. Diantaranya :
  1. Blimbing Wuluh. Bermanfaat untuk membersihkan kotoran di sela-sela kuku dan kulit luar sekaligus menguatkan kuku. Caranya sukup dengan menggosokkan potongan blimbing wuluh pada kuku yang mau dibersihkan, setelah bilas dengan air bersih.
  2. Perbanyak minum air putih. Salah satu cara mudah untuk memperindah dan menguatkan kuku dari dalam adalah dengan memperbanyak minum air putih. Konsumsi air putih membantu agar Kuku tidak kering.
  3. Minum susu dan konsumsi makanan yang mengandung kalsium. manfaatnya untuk memperkuat kuku. Seperti Makanan yang terbuat dari susu dan keju, Ikan pari dan ikan sarden, kacang-kacangan dan biji-bijian, Sayuran seperti Brokoli, kangkung, bayam dsb, Buah seperti apel merah, strawbery, pepaya, nanas, mangga, alpukat, anggur, manggis dsb.
  4. Lidah buaya. Lidah buaya memiliki banyak manfaat. Selain untuk merawat rambut, ternyata juga bisa untuk merawat kuku. Caranya, bersihkan lidah buaya dan oleskan secara merata pada kuku. Lakukan perawatan ini secara rutin, maka kuku akan terlihat lebih cantik dan bening.
  5. Getah Pepaya. Bagus sekali untuk membersihkan kulit di luar kuku agar tidak mudah pecah dan mengelupas.
  6. Lemon (jeruk nipis). Untuk mengembalikan kuku yang kuning. Caranya, siapkan perasan lemon, dan campurkan satu sendok perasan lemon dengan pasta gigi (disarankan pasta gigi untuk memutihkan gigi). Aduk rata, kemudian oleskan pada kuku . Tunggu hingga kering. Setelah itu basuh kuku dengan air hangat. Lakukanlah secara teratur minimal sepekan sekali, maka kita akan mendapatkan kuku dengan warna yang normal.
  7. Bawang putih. Mengandung zat yang sangat berguna untuk menguatkan kuku. Caranya, parut bawang putih hingga halus, kemudian oleskan pada kuku . Tunggu beberapa menit, setelah itu bersihkan kuku . Bisa juga dengan langsung menggosokkan bawang putih pada kuku Anda. Lakukanlah secara rutin, maka kuku Anda akan semakin kuat dan tidak rapuh.
  8. Campuran madu, telur, dan minyak zaitun . Manfaatnya adalah untuk melembabkan dan melembutkan kuku. Kita yang memiliki kuku yang kering dan kurang nutrisi, gunakan tip ini. Caranya, campurkan dua sendok makan madu dan minyak zaitun dalam panci. Panaskan dan aduk hingga tercampur rata, kemudian siapkan kocokan telur. Campurkan adonan madu dan minyak zaitun dengan kocokan telur, oleskan pada kuku secara merata dan tunggu 10 – 15 menit, kemudian bersihkan kuku Anda
    sumber:http://anekacara-tips.blogspot.com/2013/10/cara-merawat-kuku-secara-alami-agar.html

Peralatan dan Peraturan Permainan Kasti




Perlengkapan Permainan Kasti.
Perlengkapan yang permainan dibutuhkan dalam permainan kasti antara lain : kayu pemukul, bola kecil, bendera, tiang pemberhentian, peluit dan kertas pencatat nilai.
  • Kayu pemukul bentuknya bulat telur atau oval dengan panjang sekitar 70-80 cm, sedangkan untuk kelilingnya kurang lebih 29 cm.
  • Bola terbuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi sabut kelapa atau injuk, ukuran keliling bola 19-21 cm, berat 30-70 gr atau 70-80 gr, dan diameternya 20 cm.
  • Bendera diperlukan untuk setiap sudut lapangan dan sebagai tanda tengah lapangan.
  • Tiang hinggap atau perhentian juga dari tiang yang diberi bendera yang ditanamkan ke dalam tanah agak dalam agar tidak mudah tercabut
  • Peluit digunakan oleh wasit sebagai tanda aba-aba.
  • Nomor dada, setiap pemain wajib mengenakan nomor dada dari  1 sampai 12.
  • Kertas pencatat nilai digunakan untuk menulis nilai yang diperoleh masing-masing regu
Peraturan Permainan Kasti
Pemain, Waktu Permaianan, dan Wasit
  1. Jumlah pemain masing-masing regu terdiri atas 12 orang dan dipimpin kapten tim. Pemain cadangan 3 orang, dan setiap pemain harus memiliki nomor dada.
  2. Lama permainan 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit. Waktu istirahat 10 menit.
  3. Wasit dibantu penjaga garis 2 orang dan seorang pencatat nilai.
  4. Peluit 1 kali panjang berarti pertukaran bebas, 2 kali pendek berarti salah atau tidak kena pukul. Peluit 2 kali panjang berarti pergantian bebas atau bola hilang atau wasit menghentikan permainan karena suatu hal. Peluit 3 kali pendek berarti pada permulaan. Peluit 3 kali panjang berarti akhir permainan.
Regu Pemukul
  1. Regu pemukul berada dalam ruang bebas. Setiap pemain berhak satu kali dalam pemukulan terakhir. Untuk pemain terakhir berhak memukul sebanyak 3 kali. Setelah melakukan pemukulan pemain harus meletakkan pemukul di dalam ruang pemukul. Jika alat pemukul berada di luar ruang pemukul maka pemain tersebut tidak mendapat nilai.
  2. Pada permulaan permainan dan sehabis istirahat untuk memulai permainan dimulai dari nomor punggung terkecil. Regu yang pada permulaaan permainan sebagai pemukul, maka sehabis istirahat menjadi regu penjaga.
Regu Penjaga
Regu penjaga boleh bebas berada dalam lapangan kecuali pelambung yang berada di tempat pelambung. Penjaga belakang yang berada pada ruangan petak tidak berada pada jalan menuju tiang pertolongan. Tugas regu penjaga adalah : mematikan gerakan lawan, membakar ruang bebas jika ruang bebas kosong, dan menangkap langsung bola yang dipukul.

Pelambung
  1. Pelambung memiliki tugas melambungkan bola pada pemukul sesuai permintaan. Pelambung harus mengulang kembali apabila bola yang dilambungkan tidak dipukul. Jika pelambung melambungkan bola sebanyak 3 kali dan tidak dipukul, maka si pemukul dapat dapat lari bebas menuju tempat perhentian satu.
  2. Suatu lambungan dikatakan sah apabila lambungan bola dekat pada pemukul dengan ketinggian antara lutut dan kepala dan sesuai permintaan pemukul.
  3. Suatu lambungan dikatakan tidak sah apabila tidak sesuai permintaan pemukul, lambungan terlalu jauh dari badan, pemberian bola terlalu keras dan berputar. Pemukul dapat menolak melakukan pukulan pada lambungan bola yang salah tersebut.
  4. Suatu pukulan dikatakan sah apabila bola mengenai bagian alat pemukul, meskipun kejadian ini tidak disengaja. Atau lemparan yang mengenai pakaian pemain pemukul juga dikatakan sah.
Lemparan untuk Mematikan
Lemparan untuk mematikan lawan dikatakan tidak sah apabila lemparan bola digenggam, lemparan mengenai kepala, kecuaali jika bola sengaja diterima dengan kepala. Begitu juga lemparan yang dilakukan dari ruang bebas juga dianggap tidak sah.

Luar Batas dan Masuk Ruang Batas
  1. Apabila seorang pemain (regu pemukul) sebagian badannya menyentuh tanah di luar batas, maka dianggap keluar batas dan dihukum dengan pergantian bebas. 
  2. Seorang pemain dianggap sudah masuk ruang bebas apabila kedua kaki telah menginjak ruang bebas. Untuk masuk ruang bebas dapat melalui ruang pemukul.
  3. Untuk pindah dari tiang bebas ke tiang bebas lainnya tidak diperbolehkan, pelari harus lari ke ruang bebas.
  4. Pelari yang dengan pukulan salah dan berada pada tiang pertolongan, ia dapat melanjutkan larinya apabila ada giliran pukulan dari temannya. Ia boleh terus berlari pada tempat yang dituju jika dihalang-halangi penjaga.
Menghalang-halangi
Seorang pelari yang dihalang-halangi oleh party lapangan dengan sengaja, maka ia diperbolehkan meneruskan perjalanannya dengan bebas. Seorang pelari tidak boleh mendesak lawan yang akan melempar atau mematikan, juga tidak diperbolehkan menonjolkan kepala agar kepalanya kena lemparan, pelanggaran ini dihukum dengan pergantian bebas.

Bola Mati
Bola dianggap mati apabila : 1) bola sudah dipegang pelambung dan pelambung sudah berada di tempatnya. 2) bila pukulan salah atau tidak kena, kecuali jika party lapangan memainkan bola tersebut. 3) bola hilang atau wasit meniup peluitnya, 4) terjadi pergantian bebas.

Bola dalam Permaian
Bola dianggap dalam permainan jika setelah melakukan pukulan betul atau setelah pukulan tidak kena dan party lapangan memainkan bola. Atau bisa juga setelah ada tanda dari wasit.

Bola Hilang
Bola dikatakan hilang jika tidak bisa diambil party dengan cara biasa atau bola jauh dari penonton dan peluit wasit yang menentukannya. Pada saat bola hilang party pemukul yang sedang lari hanya boleh meneruskan larinya ke perhentian berikutnya, peluit bola hilang dibuyikan, satu menit setelah bola hilang dari pandangan. Dan peluit wasit juga yang menentukan bola dalam permainan.
Bertukar Tempat Bebas atau Tidak Bebas
Apabila ada regu pemukul yang terkena pukulan maka saat itu terjadi pertukaran tempat yaitu regu pemukul menjadi penjaga dan sebaliknya, dengan segeri ia dapat melakukan lemparan kepada lawannya yang berusaha untuk menyelamatkan diri ke ruang atau tiang bebas serta tiang pertolongan. Pertukaran seperti ini juga dapat terjadi jika party pemukul memegang bola walaupun pada saat menerima bola yang akan dipukul. Pertukaran seperti ini juga dapat terjadi jika pemain lapangan sudah masuk lebih dahulu ke ruang bebas sebelum temanya melempar atau regu pemukul terlebih dahulu keluar sebelum temannya akan melempar. Setelah terjadi pertukaran seperti ini maka yang menjadi pemukul adalah pemain yang berada di rung bebas.

Pertukaran Bebas atau Pergantian Bebas
  1. Pergantian bebas terjadi jika party lapangan berhasil menangkap langsung sebanyak 3 kali dalam satu babak.
  2. Pembebas telah memukul sebanyak 3 kali dan pukulan yang ketiga salah atau tidak kena.
  3. Bila seorang pelari keluar dari batas lapangan.
  4. Seorang party pemukul keluar dari ruang bebas, tetapi tidak untuk memukul
  5. Kayu pemukul terlepas dari pemukul.
  6. Pelari yang tidak menyetuh tian bebas sudah masuk kembali ke ruang bebas.
  7. Bila party pemukul merugikan lawan dengan cara menyepak bola dengan sengaja, mendesak party lapangan yang akan melakukan lemparan, menonjolkan kepala kepada si pelempar atau memegang bola dimanapun juga.
  8. Seorang pemukul memasuki ruang bebas melalui garis belakang.
Masuk Ruang Bebas
Apabila seorang pelari belum terkena lemparan, maka regu penjaga tidak diperkenankan masuk ruang bebas. Pelanggaran seperti ini dihukum dengan lemparanya dianggap tidak sah. Kecuali jika party lapangan atau regu penjaga yang mematikan segera dimatikan lagi sebelum memukul.

Pembebas
Pembebas berhak melakukan pukulan sebanyak 3 kali. Akan tetapi apabila setelah pukulan pertama ada seorang temannya yang berhasil masuk ruang bebas maka ia hanya berhak melakukan pukulan satu kali saja. Tetapi apabila setelah memukul sekali dan ada temanya yang masuk ruang bebas dan ia tidak segera melanjutkan lari maka ia boleh dilempar oleh party penjaga. Jadi, pembebas tadi setelah melakukan pukulan pertama dan temannya masuk ruang bebas maka ia harus segera melanjutkan lari ke tiang hinggap satu, tiang hinggap berikutnya maupun kembali ke ruang bebas.

Membakar
Apabila pembebas telah melakukan pukulan sebanyak 3 kali dan pukulan ketiga benar dan regu pemukul belum ada yang masuk ruang bebas, maka ruang bebas dapat dibakar. Setiap pemain dari regu penjaga yang dapat masuk ke ruang bebas dengan memegang bola, maka ia dianggap telah membakar. Pada saat itu tak seorangpun boleh berada di ruang bebas, maka baik dari regu pemukul maupun dari regu penjaga.

Memperlambat Permainan
Apabila memperlambat pernainan dilakukan oleh regu penjaga, maka pelari yang hinggap di suatu tiang diperbolehkan melanjutkan ke tempat perhentian berikutnya dengan bebas. Akan tetapi apabila regu pemukul yang melakukan perlambatan permainan, maka diadakan pergantian bebas.

Giliran Memukul
Pemukul pertama adalah nomor dada terendah atau nomor satu. Begitu juga setelah istirahat yang melakukan pukulan pertama harus nomor terendah. Akan tetapi untuk memulai setelah regu penjaga menjadi regu pemukul, yang berhak memulai pukulan pertama adalah lanjutan dari sebelum menjadi regu lapangan atau regu penjaga. Begitu juga seterusnya apabila terjadi pergantian bebas.

Pukulan Benar
Suatu pukulan dikatakan benar apabila yang dipukulmelewati garis pemukul dan menyentuh tanah pada lapangan. Atau bola yang dipukul tidak keluar garis salah atau lapangan. Kayu pemukul diletakkan dalam ruangan atau daerah petak pemukul dengan baik. Pelari boleh langsung lari pada tiang bebas dan kalau mungkin kembali lagi ke dengan mendapat nilai dua.

Pukulan Salah
Suatu pukulan dianggap salah apabla bola yang dipukul tidak bisa melewati garis pukul. Atau bola yang dipukul keluar dari garis salah/lapangan. Kayu pemukul setelah melakukan pemukulan tidak diletakan di daerah petak pemukul. Apabila terjadi pukulan salah, maka pelari tidak diperkenankan lari ke tiang bebas, tetapi ia hanya berhenti pada tiang pertolongan sampai salah seorang dari temannya melakukan pukulan bola.

Melanjutkan Lari
Pelari dengan pukulan salah, dan berada pada tiang pertolongan maka ia dapat melanjutkan larinya apabila ada pukulan dari temannya. Ia diperbolehkan lari pada tempat yang dituju bila dihalang-halangi oleh regu penjaga.

Lapangan Kasti
Bentuk lapangan kasti adalah persegipanjang dengan panjang 60-70m dan lebar 30 m. Ukuran ini tidak mutlak tetapi disesuaikan dengan kekuatan fisik pemain. Di dalam lapangan dilengkapi dengan tiga tiang perhentian, tinggi tempat perhentian adalah 150 cm, masing masing tiang dikelilingi lingkaran dengan jari-jari 1 meter. Letak tiang perhentian pertama kira-kira 20 m dari garis pemukul, sedangkan perhentian yang lain mendekati pangkal garis tepi.

sumber :  http://www.mikirbae.com/2014/11/permainan-kasti.html