Untuk
menyampaikan sesuatu, tentunya setiap orang mempunyai caranya
tersendiri, begitu pula seorang guru dalam menyampaikan pembelajaran
kepada para siswanya. Dalam menyampaikann pembelajaran seorang guru
menggunakan sebuah metode yang disebut Metode Pembelajaran, yakni cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dalam
pemilihan sebuah metode pembelajaran yang tepat seorang guru harus tahu
betul dengan materi pelajaran yang akan disampaikannya dan metode apa
yang tepat yang akan digunakan, sebab apabila guru gagal dalam memilih
metode yang tepat untuk pembelajaran yang akan dilakukan maka akan
berakibat pada kurang diterima atau diserapnya pelajaran yang disampaikan guru oleh para siswanya.
Ada beberapa model metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh para guru, diantaranya :
Metode ceramah
Dalam
metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru
umumnya didominasi dengan cara ceramah. Dalam hal ini guru sebagai
sentral, dan siswa sebagai obyek pendengar. Metode ceramah terjadi
interaksi satu arah yakni dari guru ke siswa.
Metode Tanya jawab
Metode
tanya jawab adalah pembelajaran yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan,
yang mengarahkan siswa memahami materi yang disampaikan. Pertanyaaan
yang diajukan seharusnya bervariasi, seperti pertanyaan tertutup atau
pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan dan pertanyaan terbuka
yang jawabannya banyak kemungkinan dan memancing siswa untuk
berdiskusi, serta disajikan dengan cara yang menarik.
Metode Diskusi
Metode
diskusi adalah pembelajaran dengan cara menyajikan materi melalui
pemecahan masalah. Diskusi yang dilakukan harus melibatkan semua
anggota (dalam hal ini siswa) dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.
Topik yang menjadi bahan diskusi harus jelas dan menarik, peserta
diskusi berperan aktif, saling menghargai pendapat, serta dikondisikan
dalam suasana diskusi yang tanpa tekanan.
Metode Penugasan
Metode
pemberian tugas dilaksanakan melalui memberikan penugasan kepada siswa
untuk melakukan suatu pekerjaan. Tugas dapat diberikan kepada setiap
individu maupun kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau
kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda. Pemberian tugas terhadap
siswa haruslah ditutup dengan mendapatkan kesimpulan atas materi
pelajaran yang dipelajari dan dapat dipahami oleh seluruh siswa.
Metode Eksperimen
Metode
eksperimen adalah pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas
percobaan, dan mengalami atau membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami
sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati
suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri
tentang obyek yang dipelajarinya. Metode Eksperimen juga dapat Pdengan
demonstrasi, apabila alat yang tersedia hanya satu atau dua perangkat
saja.
Metode Demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah pembelajaran dengan cara memperagakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara
kerja suatu alat yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan
dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya
dan disertai dengan penjelasan lisan. Metode demonstrasi juga dapat
dilakukan dengan meminta siswa mengulangi suatu proses yang telah
diperagakan oleh guru.
Metode Karyawisata
Metode
Karyawisata dilakukan dengan carau mengajak siswa ke suatu tempat (
objek ) tertentu untuk mempelajari sesuatu yang tentunya berkaitan
dengan suatu pelajaran. Metode karyawisata dapat menjadikan siswa
memahami, dan melihat sendiri apa yang mereka pelajari dalam kehidupan
nyata, dan dalam lingkungan. Contoh tempat yang dapat dijadikan obyek
karyawisata adalah museum, kantor, percetakan, bank, pengadilan, atau ke
suatu tempat yang mengandung nilai sejarah / kebudayaan tertentu.
sumber: http://soalpendidikan.blogspot.com/2011/12/metode-pembelajaran.html
0 komentar:
Posting Komentar