Image courtesy of telenji200772
– http://www.kaskus.co.id/thread/512d699b1976081f48000009/tips-mengatasi-anak-yang-sulit-belajar-matematika
Semua manusia sejatinya adalah seorang pembelajar tetapi masalahnya
kita secara tak sadar, sering memberikan perlakuan tak menyenangkan
ketika anak belajar atau mungkin kita sewaktu kecil pernah mendapat
stimulasi tidak menyenangkan semasa kecil. Contohnya saat anak kecil
berumur sekitar setahun, mereka biasanya ingin memasukan semua barang ke
dalam mulutnya. Yang sering terjadi adalah orang tua melarang si anak
secara verbal sambil menarik barang tersebut. Ini bisa dikategorikan
perilaku tidak menyenangkan bagi si anak. Lalu ketika anak sedang
belajar berjalan, banyak larangan dari pihak orang tua atau pengasuh.
Padahal ini adalah proses belajar si anak untuk mengisi informasi di
otaknya.
Ketika sudah mulai berbicara dan banyak bertanya, jawaban yang
didapatkan mungkin tidak mengenakan untuk anak. Bisa jadi ini karena
faktor kelelahan saat mengasuh atau capek memberikan penjelasan yang
berulang-ulang. Saat melihat barang baru di rumah dan anak ingin
mengetahui lebih dekat dan memegangnya, orang-orang dewasa di
sekelilingnya malah menjauhkan barang tersebut karena takut rusak atau
mencederai anak. Dari seluruh contoh tadi, apakah yang membuat anak
malas belajar?
Lalu ada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, sebut saja Andi.
Orangtuanya mengeluhkan anaknya yang tidak suka belajar dan sudah
mendapat peringatan dari gurunya. Namun ketika ditanya tentang hobinya,
Andi dengan sigap menjawab hobinya adalah sepak bola, dan tim
kegemarannya adalah Arsenal. Bahkan ia hafal seluruh pemain inti dan
pemain cadangan. Siapa pelatih dan assistennya, nomor punggung pemain,
tanggal ulang tahun serta daftar pencetak gol, pemberi assist dan poin
klasemen liga beserta urutannya. Luar biasa bukan? Ini menunjukan tidak
ada masalah dengan otak Andi. Masalahnya datang dari sumber yang lain.
Image courtesy of vivi uswatun hasanah – http://vivinuswatunhasanah.blogspot.com/2011/06/ayo-semangat-belajar-nak.html
Mengapa ada anak yang kalau untuk poelajaran otaknya seolah tidak
berfungsi tetapi bisa hafal semua hal penting tentang klub idolanya.
Anak ini tentu tidak bodoh malah bisa disebut pandai. Hanya saja
perlakuan yang didapat Andi membuat dia malas belajar. Lalu apa yang
harus dilakukan orang tua supaya anak mudah belajar? Tahap pertama
perbaikan adalah dari orang tuanya terlebih dulu. Untuk anak sekecil
itu, orang tua memegang peranan penting dalam masa tumbuh kembang anak
serta membantu sekali untuk mengatasi masalah anak. Lalu komunikasi
dengan cinta dalam setiap didikannya.
Seorang pakar pendidikan, Timothy Wibowo, memberikan beberapa kiat
supaya anak bisa menjadi rajin dan mudah belajar di sekolah. Berikut
tipsnya:
- Saat anak pulang sekolah, tanyakan apa saja hal menyenangkan hari itu. Otomatis anak akan mencari hal-hal menyenangkan di sekolah dan secera tidak langsung membentuk mindset anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
- Ketika anak tidur masukan sugesti positif dengan mengatakan bahwa belajar adalah hal menyenangkan. Belajar sama menyenangkannya dengan bermain atau berhitung dan menghafal itu sangat mudah. Ini salah satu bentuk hypnosleep positif pada anak.
- Jelaskan guna materi pelajaran yang sedang dikerjakan. Sesuaikan penjelasan dengan materi anak, misalnya dengan belajar perkalian, maka anak dapat menghitung jumlah koleksi mainannya atau menghitung sendiri harga action figure di sebuah supermarket dan membandingkannya dengan harga di mall lain. Atau jika mahir bahasa Jepang maka menonton anime tak perlu menggunakan subtitle dan dapat membaca komik aslinya yang langsung yang berbahasa Jepang. Image courtesy of http://rafeon.blogspot.com/2011/11/empat-penyebab-anak-malas-belajar.html
- Mintalah guru lesnya (jika ada), untuk sering mengatakan bahwa anak kita adalah anak hebat dan luar biasa. Pujian tulus dan memacu semangat anak untuk belajar lebih penting daripada diajari macam-macam teknik berhitung dan menghafal cepat. Mintalah abntuan orang sekitar termasuk guru untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri sanak.
- Bila anak masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, pangkulah si anak saat membacakan dongeng. Posisikan anak di posisi nyaman dan memudahkan kita untuk memberikan ciuman serta pelukan kasih sayang. Tujuannya supaya anak dapat menghubungkan sensasi menyenangkan antara membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua.
- Buatkan surat rahasia untuk anak lalu kita bisa mengatakan bahwa hanya kita dan si anak yang mengetahui tentang surat tersebut dan isinya. Isi suratnya bisa kata-kata semangat untuk anak dalam kegiatan belajar mengajar, sekolahnya atau hal lain yang dapat membangkitkan semangat anak.
Masih banyak tips lainnya untuk membuat anak bersemangat dalam
belajarnya. Intinya adalah kerjasama berbagai pihak dalam menyuntikan
rasa percaya diri untuk anak dalam batas wajar. Apabila berlebihan maka
akan jadi seperti tindakan yang kelewat memanjakan anak dan itu akan
berakibat tidak baik. Jika anak sudah semangat belajar maka setengah
pertandingan sudah dimenangkan.
Demikian contoh artikel pendidikan tentang anak. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
sumber: http://9wiki.net/contoh-artikel-pendidikan/
0 komentar:
Posting Komentar